SEKILAS TENTANG YSRI
Yayasan Seni Rupa Indonesia (YSRI) adalah sebuah organisasi nirlaba berkedudukan di Jakarta yang didirikan pada tahun 1994 oleh sejumlah tokoh yang memiliki concern dan komitmen terhadap pengembangan kreativitas kebudayaan dalam bidang seni rupa. Selama keberadaannya YSRI telah ikut mengambil peran secara aktif dalam mendorong perkembangan seni rupa Indonesia berdasarkan dinamika dan konteks yang terjadi secara umum.
Dalam menjalankan dan mewujudkan misinya lembaga ini telah membuat berbagai program yang meliputi penyelenggaraan pameran, event kompetisi, penelitian dan dokumentasi, penerbitan buku-buku, penyelenggaraan seminar, pemberian grants kepada seniman, promosi seni rupa Indonesia di berbagai negara, dan lain-lain.
Beberapa pameran di luar Indonesia yang pernah diselenggarakan antara lain: Pameran Seni Lukis dan Patung di Davos, Swiss (1997). Pameran Seni Lukis Rusia di Jakarta, Pameran Seni Lukis Kontemporer Indonesia di Moskow, Rusia (2000). Pameran Seni Lukis Modern Indonesia di Madrid, Spanyol (2001). Pameran Seni Lukis Tradisional China di Jakarta dan Surabaya (2002). Pameran Seni Lukis Indonesia di Beijing dan Shanghai, China (2003). Pameran Seni Rupa Dua Dimensional di Berlin, Jerman (2004). Selain itu YSRI juga telah menyelenggarakan Pameran Jakarta International Art Exhibition bersama Bradbury and Tresors International (Singapore), kompetisi seni lukis remaja, pameran lukisan para pelukis tunadaksa (tidak memiliki tangan dan kaki), menyelengggarakan pelatihan atau workshop konservasi dan restorasi lukisan. Selain Kompetisi Seni Lukis Remaja, YSRI juga telah menyelenggarakan Kompetisi Seni Rupa Phillip Morris Art Awards sejak tahun 1997 yang kemudian berganti menjadi Indonesia Art Awards (IAA). Kompetisi ini adalah kompetisi seni rupa terbesar yang ada di Indonesia. Dalam kompetisi tersebut para pemenangnya kemudian dikirim ke kompetisi tingkat ASEAN. Beberapa seniman Indonesia telah berhasil memenangkan kompetisi di tingkat ASEAN tersebut.
Kepengurusan YSRI periode 2011 - 2016 : Titiek Soeharto [Ketua Umum], Etna Giatna [wakil ketua], Eniria Syarfuan [sekretaris], Sita Satar [wakil sekretaris], Eva Iskandar [bendahara], Djauke Faisal [wakil bendahara], Putu Supadma Rudana [ketua bidang Program], Lanny P Andriani, Indra Sukirno, Oktariadi Anis [anggota bidang program], Ella Sungkar [ketua bidang dana] Yani Soehardjo, Arniyani Arifin [anggota bidang dana], Ramdhani Basri [ketua bidang penelitian dan pengembangan], Astari, Sativa Sutan Aswar, Rizki A Zaelani, Dena Rochmawati [anggota bidang penelitian dan pengembangan], Yusuf Susilo Hartono [ketua bidang publikasi, dokumentasi & Umum], Indah Ariani, Freddy Rosandi, Rowena Rivai [anggota bidang PubDok & umum]. Dalam menjalankan programnya, YSRI juga dibantu oleh para ahli meliputi para kurator, kritikus, kolektor, pengelola galeri, wartawan dan individu-individu berpengaruh dalam kehidupan seni rupa Indonesia.