Senin, 22 Desember 2014

Pengumuman Libur Natal dan Tahun Baru 2015

Sehubungan dengan Libur Natal dan Tahun Baru 2015, maka dengan ini kami informasikan bahwa :

Kantor Yayasan Seni Rupa Indonesia tutup mulai dari tanggal 25 Desember 2014 sampai dengan tanggal 4 Januari 2015, dan kembali aktif pada hari senin tanggal 5 Januari 2015.

Selama masa libur, setiap pertanyaan yang ditujukan kepada kami melalui online, baik mengenai kompetisi, kerjasama, undangan, dan lain-lain, akan kami jawab setelah kantor kembali aktif pada hari senin tanggal 5 Januari 2015.

Demikian informasi dari kami, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.


Kamis, 28 Agustus 2014

Pengumuman Peserta Finalis KNSLR 2014


DAFTAR NAMA FINALIS

KOMPETISI NASIONAL SENI LUKIS REMAJA 2014

“MENUJU INDONESIA SEJAHTERA”


No

01.
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
09.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
Nama Peserta

Adelia Suryani
Agil Alfian Sy
Ahmad Mirza Ramadhan
Alvian Anta Putra
Anglilasandyakala G.P
Anisa Fauzia Ahsani
Bella Agustuti 
Citi Rahmati Serfiyani 
Dias Oktri Raka S
Ega Wahyu R.S
Eko Agung Syahputra
Embun Bakkah
Fadhila Neuritasari R
Fil Hadi Syahri
Gurdan Galang Albani
Jessica Xaveria Tanto
Melisa Renata
Muhamad Asay Dana
Mutiara Riswari
Nadya Firiza Salsabila
Norman Harya M
Nuriana Sekarlintang
Oktananda
Putika Anjarwati
Putti Kurnia Serfiyani
Putut Dewantha Jenar
Rajawali Lintang P
Santi
Sarwono Tejo Lukito
Satrio Bagus Panuntun
Sigit Kurniawan
Vania Saphira Wijaya
Wahyu Adi Santoso
Wibi Setya Permana
Yogiswari Candra P
Kel

P
L
L
L
P
P
P
P
L
L
L
L
P
L
L
P
P
L
P
P
L
P
L
P
P
L
L
P
L
L
L
P
L
L
P
Asal Sekolah

SMPN 2 Bangil
SMKN 3 Kasihan
MA Negeri Bangil
Yogyakarta
SMPN 3 Godean
SMAN 8 Yogya
SMAN 8 Yogya
SMAN 2 Jember
SMAN 8 Yogya
SMKN 3 Kasihan
SMAN 1 Blora
SMPN 2 Bangil
SMAN 3 Yogya
MTs Negeri Bangil
SMKN 1 Magelang
SMP Tiara Bangsa
SMAN 3 Yogya
SMKN 3 Batu
SMKN 3 Kasihan
SMP Al – Zahra
SMAN 8 Yogya
SMAN 8 Yogya
SMAN 8 Yogya
SMPN 2 Bangil
SMPN 1 Jember
SMPN 3 Denpasar
SMAN 1 Blora
SMKN 2 Kasihan
MTs Negeri Bangil
SMAN 8 Yogya
SMAN 8 Yogya
SMAK Santo Yusuf
SMAN 8 Malang
SMAN 8 Yogya
SMAN 1 Pwkerto
Daerah

Pasuruan
Yogyakarta
Pasuruan
Yogyakarta
Yogyakarta
Yogyakarta
Yogyakarta
Jember
Yogyakarta
Yogyakarta
Blora
Pasuruan
Yogyakarta
Pasuruan
Magelang
Jakarta
Yogyakarta
Malang
Yogyakarta
Jakarta
Yogyakarta
Yogyakarta
Yogyakarta
Pasuruan
Jember
Bali
Blora
Yogyakarta
Pasuruan
Yogyakarta
Yogyakarta
Malang
Malang
Yogyakarta
Purwokerto


Keterangan :
  • Para peserta yang terpilih (35 peserta) segera mengirimkan karya asli ke alamat panitia KNSLR 2014, dikirim ke : Jalan Salak No. 24 Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan 12980.
  • Karya asli sudah diterima panitia KNSLR 2014 paling lambat tanggal 8 September 2014.
  • Karya asli sudah di frame / spanram saat diterima oleh panitia KNSLR 2014.

Penyelenggara,
Yayasan Seni Rupa Indonesia

Selasa, 19 Agustus 2014

Info Perpanjangan Batas Penerimaan Karya KNSLR 2014

Selamat sore, adek-adek pelajar..

Sehubungan dengan banyaknya permintaan dari para calon peserta KNSLR 2014, maka batas akhir penerimaan foto karya akan diperpanjang hingga :

Hari/Tanggal : Sabtu / 23 Agustus 2014
Waktu : 10.00 - 17.00 WIB (jam kerja)
Tempat : Jalan Salak No.24 Guntur, Jakarta Selatan 12980

Maka kami sebagai pihak penyelenggara, memberitahukan kepada adek-adek bahwa kiriman akan tetap kami terima sesuai dengan jadwal dan tempat yang tertera diatas. Semoga dengan masa perpanjangan ini adek-adek menjadi lebih semangat lagi.


Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Salam budaya.


Penyelenggara,
Y.S.R.I

Jumat, 15 Agustus 2014

Info Kompetisi Nasional Seni Lukis Remaja 2014



Hai adek-adek pelajar, gimana kabarnya?

Nambah lagi nih foto karya peserta KNSLR 2014 yang udah nyampe ke panitia KNSLR 2014, karya-karyanya semua keren nih. Jadi makin penasaran sama karya-karya peserta yang belum dikirim, pasti karyanya keren juga. Yuk buruan kirim karyanya ke alamat Panitia KNSLR 2014 berikut :


KOMPETISI NASIONAL SENI LUKIS REMAJA 2014
YAYASAN SENI RUPA INDONESIA
Jalan Salak No.24 Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan 12980.


Reminder, batas akhir penerimaan foto karya KNSLR 2014 pada tanggal 19 Agustus 2014 (cap pos). Berarti tinggal 4 hari lagi tuh, kami tungguin ya foto karya dari para peserta KNSLR 2014 lainnya.


Salam budaya,
Y.S.R.I

Jumat, 08 Agustus 2014

Selasa, 22 Juli 2014

Pengumuman Libur Idul Fitri 1435 H


Sehubungan dengan Hari Libur Nasional Idul Fitri 1435 H, maka dengan ini kami informasikan bahwa :

Kantor Yayasan Seni Rupa Indonesia tutup mulai dari tanggal 26 Juli 2014 sampai dengan 3 Agustus 2014, dan kembali aktif pada hari senin tanggal 4 Agustus 2014.

Selama masa libur, setiap pertanyaan yang ditujukan kepada kami melalui online, baik mengenai kompetisi, kerjasama, undangan, dan lain-lain, akan kami jawab setelah kantor kembali beroperasi pada hari senin tanggal 4 Agustus 2014.

Demikian informasi dari kami, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Panitia pengurus dan segenap karyawan Yayasan Seni Rupa Indonesia mengucapkan :


Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H

Mohon Maaf Lahir dan Batin


Senin, 07 Juli 2014

Kompetisi Nasional Seni Lukis Remaja 2014


Salam Remaja Indonesia !


Yuk, asah lagi kreativitasmu bersama YSRI dalam Kompetisi Nasional Seni Lukis Remaja 2014. Berkhayal, lalu tuangkan imajinasimu sekeren-kerennya melalui kacamata seni lukis dalam tema "MENUJU INDONESIA SEJAHTERA". Untuk keterangan lebih lengkap,bisa dilihat pada poster berikut :


Poster Kompetisi Nasional Seni Lukis Remaja 2014

Kamis, 12 Juni 2014


Kompetisi Nasional Seni Lukis Remaja 2014
Penyelenggara : Yayasan Seni Rupa Indonesia
Tema : MENUJU INDONESIA SEJAHTERA


Syarat dan Tata Cara Kompetisi :
  1. Kompetisi terbuka untuk remaja dari seluruh Indonesia, berusia 13 – 18 tahun (setingkat SMP dan SMA).
  2. Lukisan harus dibuat sendiri dengan ukuran karya minimal 100x100 cm dan maksimal 120x120 cm.
  3. Media karya bebas (cat air, cat minyak, cat akrilik, crayon, pensil warna, campuran, dsb) di atas kanvas, kertas, atau media lainnya.
  4. Karya bersifat 2 (dua) dimensional, serta boleh menggunakan teknik digital atau bantuan fotografi.
  5. Karya yang diajukan dalam kompetisi belum pernah dipamerkan ataupun diikutsertakan pada lomba yang lain dan merupakan milik sendiri.
  6. Kirimkan karya lukisan dalam bentuk foto ukuran 10 R atau bentuk CD/DVD dilengkapi dengan penjelasan karya : judul, media, ukuran, tahun, serta konsep dan makna penjelasan karya tersebut. Paling lambat sudah diterima oleh pihak penyelenggara tanggal 19 Agustus 2014 (cap pos).
  7. Satu peserta hanya boleh mengirimkan 1 (satu) karya.
  8. Sertakan biodata lengkap, KTP atau kartu pelajar, alamat rumah atau alamat sekolah, nomor telpon, dan email yang jelas.
  9. Juri akan memilih 30 – 60 karya lukisan sebagai finalis.
  10. Para peserta finalis yang terpilih wajib untuk mengirimkan karya asli (sesuai foto yang diajukan) ke pihak penyelenggara, paling lambat tanggal 8 September 2014 (cap pos).
  11. Para finalis yang terpilih berhak  untuk mengikuti tahap selanjutnya, yaitu melukis On The Spot di Jakarta, pada hari kamis tanggal 9 Oktober 2014.
  12. Acara penyerahan hadiah sekaligus peresmian pameran karya pemenang dan finalis pada tanggal 10 Oktober 2014 di Jakarta.
  13. Pameran karya pemenang dan finalis berlangsung mulai tanggal 10 – 19 Oktober 2014 di Jakarta.
NB: Akomodasi dan transportasi para peserta finalis selama di Jakarta akan ditanggung oleh pihak penyelenggara kompetisi.


Pihak penyelenggara,
Yayasan Seni Rupa Indonesia

Jumat, 06 Juni 2014

Pameran Sketsa + “Pe(s)ta Demokrasi” Yusuf Susilo Hartono
MEMBACA PETA DEMOKRASI DITENGAH PESTA


Ditengah hiruk pikuk kampanye Pilpres 2014, Yusuf Susilo Hartono (YSH), perupa berbasis wartawan ini akan menggelar pameran Sketsa + (baca plus), tanggal 11-17 Juni 2014 di Galeri Nasional Indonesia dengan mengusung tajuk PE(S)TA DEMOKRASI. Tajuk ini bermakna ganda, bisa dibaca Pesta dan Peta, yang masing-masing memiliki kandungan makna berbeda, Berangkat dari situlah, ia akan membaca peta demokrasi di tengah pesta demokrasi Tanah Air.

Dalam pembacaannya itu, ia menggunakan sketsa hitam putihnya yang khas itu, juga gambar, lukisan, dan instalasi, yang dibuat dalam rentang waktu 1998 - 2014. Karya-karyanya yang digarap dengan medium tinta china diatas kertas, akrilik diatas kanvas, dan medium camputan tersebut akan dipajang di tiga ruangan Gedung B, Galeri Nasional Indonesia.

Salahsatu lukisan karya Yusuf Susilo Hartono "Suara Rakyat Suara Uang (2014)"

Pelukis : Yusuf Susilo Hartono
Kurator : Suwarno Wisetrotomo (Dosen ISI Yogyakarta)
Tanggal : 11-17 Juni 2014
Tempat : Galeri Nasional Indonesia
Jalan Medan Merdeka Timur No. 14, Jakarta Pusat.

Peresmian pameran
Tanggal 11 Juni 2014, jam 19.00 WIB
di Galeri Nasional Indonesia

Sangat dinantikan kedatangan dari para pengunjung dalam menghadiri peresmian pameran karya Yusuf Susilo Hartono ini.


Salam budaya,
YSRI

Senin, 19 Mei 2014

Tema Kompetisi Nasional Seni Lukis Remaja 2014 (KNSLR 2014)

Kompetisi Nasional Seni Lukis Remaja (KNSLR) yang ditunggu-tunggu oleh para pelajar seluruh Indonesia, akan kembali diselenggarakan oleh YSRI pada tahun 2014 ini. Sejak penyelenggaraan pertamanya di tahun 2006 silam, kompetisi ini semakin lama semakin menampakkan kemajuan yang cukup signifikan dan telah menarik perhatian banyak pelajar dari berbagai daerah di Indonesia untuk ikut berpartisipasi. Bertambahnya jumlah peserta pun dari tahun ke tahun selalu diimbangi dengan bertambahnya kualitas dari karya yang dihasilkan oleh para peserta. Dengan adanya kompetisi bagi remaja ini, YSRI berharap akan memunculkan bibit-bibit baru untuk re-generasi pelukis Indonesia.

Untuk tahun ini, KNSLR 2014 mengusung tema bertajuk "MENUJU INDONESIA SEJAHTERA". Dengan dipublikasikan tema KNSLR 2014 ini, diharapkan para peserta dapat mempersiapkan diri dalam berkarya. Selanjutnya pihak YSRI akan menginformasikan kembali.


Terima kasih,
YSRI

Pameran Besar Seni Rupa Indonesia : Manifesto #4

Gelaran akbar Galeri nasional yang paling ditunggu-tunggu kembali disenggalarakan pada tahun 2014 ini. Pameran Besar Seni Rupa Indonesia dua tahunan (bienalle) yang dikenal dengan Manifesto ini kini telah memasuki edisi keempatnya. Ayo kita apresiasi pameran besar seni rupa Indonesia ini !


Informasi kegiatan :
Waktu Pameran : 20 Mei – 7 Juni 2014
Peresmian : Selasa, 20 Mei 2014
Pukul : 19.00 Wib – Selesai.
Tempat : Gedung A, B, C, dan outdoor, Ruang pameran Galeri Nasional Indonesia.
Jl. Medan Merdeka Timur No.14, Jakarta Pusat - 10110
Karya : Karya seni rupa 2 Dimensional dan 3 Dimensional (Lukisan, Patung, Seni Cetak, Seni Kriya, Fotografi, Video Art, Object, Seni Instalasi.
Jumlah Karya : ± 79 karya
Peserta : Seniman generasi muda Indonesia yang menunjukkan konsistensi sikap berkarya dan proyeksi pengembangan diri yang memenuhi syarat untuk dipilih sebagai peserta pameran.
Kurator : Jim Supangkat, Rizki A. Zaelani, A. Rikrik Kusmara dan Asikin Hasan.
Co-Curator : Zamrud Setya Negara dan Bayu Genia Krisbhie.


Salam seni budaya,
YSRI

Jumat, 09 Mei 2014

Sekilas Info KNSLR 2014


Kompetisi Nasional Seni Lukis Remaja atau yang sering dikenal dengan KNSLR, merupakan agenda tahunan Yayasan Seni Rupa Indonesia yang dimulai tahun 2006. Dalam kegiatan ini pelajar (usia 13-18 tahun) yang memiliki minat di bidang seni lukis difasilitasi serta dimotivasi untuk dapat meningkatkan skill dan kemampuan sesuai dengan bidang yang dimilikinya. Kegiatan ini juga dalam rangka pembentukan sikap / karakter pribadi yang penuh dengan kreativitas, menjalin persahabatan antar sesama pelajar, meningkatkan rasa bangga berbangsa dan bernegara Indonesia, serta meningkatkan mutu pendidikan di tanah air.

Pada tahun 2014 ini, Yayasan Seni Rupa Indonesia mengadakan kembali KNSLR 2014 untuk para pelajar seluruh Indonesia. Karya-karya dari para pelajar yang terpilih nantinya akan dipamerkan di Plaza Senayan, Jakarta, pada tanggal 10-19 Oktober 2014. Selama pelaksanaan pameran berlangsung di Jakarta, para pelajar yang terpilih juga akan mendapatkan pembinaan langsung dari para delegasi Yayasan Seni Rupa Indonesia untuk mengikuti kegiatan-kegiatan kesenian agar dapat meningkatkan skill dan kemampuan di bidang seni lukis yang dimilikinya.

Sambil menunggu keputusan tentang tema lukisan, persyaratan peserta, dan waktu pengerjaan karya oleh pihak Yayasan Seni Rupa Indonesia. Mari siapkan diri dari sekarang, semoga kesuksesan menyertai kita semua.



Terima kasih,
YSRI

Jumat, 02 Mei 2014

Informasi Jadwal KOMPETISI NASIONAL SENI LUKIS REMAJA 2014 (KNSLR 2014)


Hai, para pelajar se-tanah air Indonesia. Yayasan Seni Rupa Indonesia (YSRI) di tahun ini akan mengadakan kembali KOMPETISI NASIONAL SENI LUKIS REMAJA 2014 (KNSLR 2014).

Acara KNSLR 2014 akan diselenggarakan pada tanggal 10-19 Oktober 2014 bertempat di Plaza Senayan, Jakarta. Kompetisi ini diperuntukkan bagi pelajar usia 13-18 tahun.

Untuk tema karya, persyaratan peserta, dan waktu pengumpulan karya KNSLR 2014, pihak YSRI akan menginformasikannya kembali di semua situs resmi YSRI (Facebook, Twitter, Blog, Website).


Terima kasih,
YSRI.

Kamis, 10 April 2014

Pameran Seni Rupa "Guru Seni Berlari"

Yuk ! Rame-rame kita apresiasi acara ini, Pameran Seni Rupa - Karya Guru Seni Budaya "Guru Seni Berlari", 11-28 April 2014 di Galeri Nasional Indonesia. Opening pameran tanggal 11 April 2014 jam 19.30. Untuk info detail, lihat poster berikut :


*terbuka untuk umum (free)

Lomba Desain Furniture 2014 oleh Disperindag

Bagi sahabat seni yang belom sempat mendengar kabar Lomba Desain Furniture 2014 yang lalu, masih berkesempatan untuk mengikuti lomba yang diadakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan ini. Untuk info lebih lanjut, silahkan download poster berikut :


Lomba Desain Mural "Negeri Damai dengan Seni"

Para insan kreatif Indonesia, silahkan mengikuti LOMBA DESAIN MURAL yang bertema "Negeri Damai dengan Seni". Lomba ini diselenggarakan oleh Galeri Nasional Jakarta. Untuk info lebih lanjut, download poster berikut :

Kamis, 03 April 2014

Menghapus Narkoba

Selamat sore teman-teman di seluruh Indonesia,

Kami (YSRI) ingin berbagi sedikit cerita kepada teman-teman, berupa "catatan kecil Yusuf Susilo Hartono". Selamat membaca..

Ketika Yusuf Susilo Hartono ikut rombongan Yayasan Seni Rupa Indonesia ke Bangkok, Thailand, pada pertengahan 1990-an untuk mengantar para pemenang kompetisi Philip Morris Indonesia Art Awards berlaga dalam kompetisi Philip Morris Asean Art Awards, YSH sempat berkunjung ke Kedutaan Besar RI di Bangkok. Selain untuk menyempatkan diri bertemu dengan Duta Besar disana, YSH juga bertemu Atase Pertahanan dan pejabat-pejabat teras lainnya. Dalam perbincangan waktu itu sempat tercetus nada cemas saat mendengar isu Indonesia bakal dijadikan ajang narkoba oleh kekuatan internasional berjejaring pemain-pemain lokal. Apa tujuannya? Tak lain untuk menghancurkan fisik dan mental generasi muda kita, agar Indonesia kehilangan satu generasi bangsa ini.

Setiba YSH kembali ke tanah air, ucapan Atase Pertahanan itu timbul tenggelam dalam ingatan YSH. Namun setiap kali membaca berita maupun melihat tayangan di TV soal narkoba, pasti teringat kembali ucapan itu. Bahkan semakin kesini, ucapan itu semakin menunjukkan kebenarannya dengan berbanding kondisi yang terjadi di tanah air.

YSH tercenung bahkan miris ! Apalagi ketika beberapa waktu lalu membaca pernyataan Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) di sebuah situs online, bahwa sebanyak 22 persen pengguna narkoba di Indonesia berasal dari kalangan pelajar, meminjam bahasa gaul anak muda jaman sekarang "saya makin galau", ucar YSH. Jumlah 22 persen tersebut menempati urutan kedua di Indonesia, terbanyak setelah pekerja yang menggunakan narkoba.

Berbekal cerita Atase Pertahanan KBRI di Bangkok dahulu, ditambah dengan data yang dilansir oleh pejabat BNN itu, membuat pribadi YSH respect dan selalu mengapresiasi siapapun yang berupaya mengambil langkah-langkah penyadaran dan pencegahan kepada masyarakat, maupun upaya penyelamatan dan rehabilitasi bagi para korban narkoba, serta menghukum sang pelaku dan kaki tangannya dengan hukuman yang setimpal.

Tentu saja apresiasi itu termasuk yang YSH tujukan kepada Yayasan Seni Rupa Indonesia (YSRI), lewat acara tahunan Kompetisi Nasional Seni Lukis Remaja (KNSLR) yang diselenggarakan pada tahun kemarin. Pilihan tema yang diangkat pun "Keren Tanpa Narkoba" memiliki bobot kesadaran, sekaligus menunjukkan kepedulian YSRI (lembaga seni rupa nirlaba tertua di Indonesia) terhadap masa depan pelajar atau generasi muda Indonesia. Hal ini menyadarkan masyarakat bahwa ruang lingkup seni rupa "peduli" dan ikut berperan dengan masalah-masalah sosial, dengan bermodalkan bahasa gagasan (konsep), teknik, elemen garis, bidang, warna, komposisi, ritme, perspektif, harmoni hingga keindahan.

Kalau kita semua melihat, pandangan dan suara-suara visual imajinatif dari dalam karya peserta, yang kebanyakan dari kalangan pelajar, dapat dikelompokkan menjadi tiga kecenderungan besar.

Kecenderungan pertama, entah mengapa beberapa peserta dari daerah berbeda memiliki bayangan yang sama, bahwa dunia narkoba adalah dunia sebab-akibat. Persepsi seperti itu, menggiring mereka pada pemecahan visual, yang membagi ruang kanvas menjadi dua bagian. Bagian bawah atau samping kiri sebagai dunia sebab, dan bagian atas atau samping kanan sebagai dunia akibat. Tentu saja persepsi seperti ini menjadi menarik, sekaligus menjadi kunci atas pemahaman mereka atas mereka atas tema "Keren Tanpa Narkoba".

Kalau diterjemahkan dengan kata-kata, visualisasi yang diterapkan pada kebanyakan lukisan mereka, berbunyi begini : "Kalau Anda mau menjauhi narkoba itu, maka Anda akan berhasil menjadi juara kehidupan". Untuk menggambarkan keberhasilan tersebut, diantaranya ada yang menggambarkan dengan membawa piala atau medali.

Ada juga yang menggambarkan hal tersebut dengan dua batang pohon yang saling bertarung : yang satu tumbuh ke atas (lambang kebaikan) dengan masing-masing cabang ranting daun seperti berbentuk wajah-wajah. Pohon satunya lagi tumbuh ke arah bawah (lambang keburukan). Nah, pertemuan akar-akar dari kedua pohon ini terdapat rongga bayi, yang mengajak kita untuk berfikir : "Iya ya, bayi-bayi di Indonesia itu sejak lahir telah dijadikan ajang tarik-menarik antara dunia narkoba dan kehidupan positif. Kalau si bayi dalam perkembangannya kemudian mendapat lingkungan (keluarga, sekolah, pergaulan, dll) yang baik, maka ia bisa ikut ramai-ramai menaiki tangga prestasi dalam kehidupan bermasyarakat".

Kecenderungan kedua, adalah subjek dan dunia batin, secara visual menunjukkan pada kita bahwa ketika tubuh ingin diracuni oleh narkoba, tidak selalu seiring dengan suara batin. Ada yang mengidentikkan suara batin adalah suara Tuhan. Dan ada juga yang mengibaratkan suara batin sebagai perumpamaan warna putih bersih. Maka bisa dibayangkan, dalam diri seorang korban narkoba, sesungguhnya telah terjadi pertempuran antara "yang nyata" dan "yang seharusnya", sehingga menimbulkan ketegangan. Pada titik ketegangan inilah, ketika dieksplorasi ke dalam lukisan menjadi monolog yang mencekam.

Kecenderungan ketiga, adalah kecenderungan simbolis. Para pelukis remaja ini, dalam menyuarakan pendapat artistiknya, menggunakan berbagai macam simbol konvensional hingga aktual, sehingga karya mereka bisa cepat ditangkap oleh sesama remaja maupun generasi diatas mereka. Misalnya, untuk menggambarkan bahwa narkoba tidak lepas dari pengaruh global, mereka menggunakan simbol aktual media sosial, diantaranya logo facebook, twitter, you tube, dan lain-lain.

Alhasil, inti dari semua kecenderungan tersebut adalah satu, yaitu keinginan menghapus narkoba ! Sebab di bawah kibaran bendera merah putih dan kepak sayap burung garuda, kalangan remaja Indonesia memang keren tanpa narkoba, dan dapat selalu menghiasi hari-harinya dengan prestasi yang mampu dibanggakan. 

Selamat berkarya !

INDONESIA ART AWARD